Guruku: Bangun Peradaban, Derita Diabaikan
-nn-
10/3/20251 min read


Guruku: Bangun Peradaban, Derita Diabaikan
Muhammad Fajri dan Ratih Dwi Harjanti
14 x 20 cm
xii, 112 hlmn.
Penerbit Inspira, Oktober 2025
ISBN : on process
Pak Bima adalah cermin dari wajah banyak guru di negeri ini. Sepatu murahan hasil diskon besar di marketplace, token listrik yang berdering di tengah malam, hingga hutang di warung tetangga menjadi saksi betapa beratnya langkah seorang guru ASN yang seharusnya sejahtera, tetapi justru terus dihimpit kebutuhan. Di sekolah, ia berhadapan dengan kurikulum yang selalu berubah, rapat tak berujung, dan tudingan masyarakat yang mudah menyalahkan guru ketika anak kehilangan arah.
Kisahnya dituturkan dengan jujur, menyajikan pertemuan getir antara pengabdian, luka, dan cinta. Pembaca diajak menyelami ruang kelas yang penuh tawa polos anak-anak, di balik senyum palsu seorang guru yang berusaha tegar. Inilah potret perjuangan yang sering tak terlihat, sekaligus pertanyaan besar: masih adakah tempat terhormat bagi guru di negeri ini?
Buku ini ditujukan bagi para guru, calon pendidik, orang tua, masyarakat luas, dan pengambil kebijakan. Sebuah cermin agar profesi guru kembali dihargai dengan martabat yang semestinya.